Candi Plaosan, Terjangkau namum Memikat


Jika menyambangi Prambanan di sekitar Yogyakarta saat libur tiba atau hanya sekedar bersantai sejenak di antara aktivitas rutin, tak ada salahnya untuk mampir sejenak di salah satu candi yang cukup eksotis selain Candi Prambanan, yakni Candi Plaosan. Ya, barangkali sebagian dari masyarakat Indo belum akrab dengan tempat wisata yang satu ini.
            Tidak seperti candi prambanan yang terletak di pinggir jalan besar, Candi Plaosan dapat kita nikmati suasananya dengan melewati desa dan terletak di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kurang lebih sekitar satu setengah kilometer di timur laut Candi Prambanan.
            Setibanya di tempat ini, candi yang penuh dengan sentuhan arsitektur hindu-budha ini terbagi menjadi dua lokasi, yakni Candi Plaosan Lor dan Plaosan Kidul. Tak hanya itu, keberadaan wilayah pemukiman di antara lokasi candi menjadi pemandangan yang tak lazim kita temui di tempat wisata ini.
            Berdasarkan catatan sejarah yang dipajang pengelola tak jauh dari pintu masuk Candi Plaosan Lor, candi ini didirikan oleh Rakai Panangkaran, salah seorang raja dari Dinasti Syailendra, yang juga mendirikan Candi Borobudur dan Candi Sewu.
Sangat Terjangkau
            Candi Plaosan Lor terdiri candi induk dan mandapa yang dikelilingi 58 Candi Perwara dan 194 stupa. Sedangkan pada Candi Plaosan Kidul dengan luas yang tak sebesar Candi Lor hanya terdiri dari Candi Perwara .
Harga tiket masuk yang sangat terjangkau, yakni Rp3.000,00 per orang, menurut penuturan salah satu penjaga candi, yakni Dwiyanto, ketika dijumpai. Sangat terjangkaunya harga tak berarti keistimewaan candi ini hanya dinikmati oleh masyarakat lokal saja. Namun, turis mancanegara pun sering dijumpai ketika berkunjung ke tempat wisata ini. “Semuanya, ada yang dari asing.” jelasnya
Pengunjung dapat datang ke lokasi wisata ini setiap harinya dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB waktu setempat. Suasana yang nyaman dan sedap dilihat terlebih ketika mentari tak lagi begitu terik, menambah kenikmatan dalam berkunjung ke tempat ini, baik itu berkeliling duduk-duduk santai ataupun berfoto ria. (Hira)

Share on Google Plus

About redaksi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment