SOLO
- Makin
populernya tren modifikasi motor ala klasik dari tahun ke tahun, mempengaruhi
perkembangan fashion di Indonesia bahkan di dunia. Contoh kecilnya adalah
meledaknya tren rambut undercut, rockabilly, slicked back yang booming di tahun
60an, dengan style ala rocker dengan jaket kulit, sepatu kulit, dan skinny
jeans, it’s like they are bring back the old times. Jadi bagaimana bisa sebuah
aliran modifikasi motor berpengaruh pada pakem fashion?.
Pakem
berpakaian para biker di dunia di
ilhami oleh para geng pembalap jalanan asal inggris yang menamakan dirinya
Rockers, karena mereka sering berkumpul di sebuah café yang bernama Rockers,
namun balapan liar ini bukan lah balapan liar yang biasa kita kenal. Balapan
liar ini unik karena musuh dalam balapan ini bukanlah pembalap lain, namun
durasi lagu dalam jukebox lah yang
menjadi musuh mereka. Mereka biasanya mengadakan taruhan untuk menantang sang biker untuk memacu motornya ketika
sebuah lagu diputar ke sebuah café lain dan kembali lagi ke café Rockers
sebelum lagu tersebut habis. Itu lah asal muasal munculnya sebuah sebutan untuk
mereka yaitu Café racer. Dengan gaya ala penyanyi rock yang agak “preman” namun
mereka tidak pernah melakukan hal-hal anarkis. Oleh karena itu style mereka
ditiru oleh beberapa orang dan menyebar hingga penjuru eropa dan amerika pada
tahun 60’an. Jaket kulit, sepatu kulit, gaya rambut Undercut, music Rockabilly
dan motor pabrikan Inggris pun menjadi pakem fashion pada tahun 60’an di
penjuru dunia.
Fashion
yang sempat pudar itu kembali terangkat pada tahun 2013 khususnya di Indonesia,
mulai muncul motor-motor modifikasi bergaya beraliran klasik yang sampai 2015
ini makinmeningkat peminatnya, lalu boomingnya gaya rambut Undercut pada tahun 2014, dan larisnya jaket kulit buatan Garut
yang identik untuk para biker.
Menurut para penghobi motor klasik, selain motor, fashion adalah hal kedua yang
mesti diperhatikan.
Salah
satu pemilik motor S90z keluaran Honda, Dendi (26) mengatakan, “kalau kita suka
motor custom dan klasik, kita juga harus memperhatikan style kita, ga lucu kan
kalo kita udah keren-keren naik café racer tapi pake sweater ala rapper gitu,
sendalan, ga pake helm. Ga etis gitu bro.” Ketika di temui di sebuah café di
Solo.
Ya
memang benar apa yang dikatakan oleh bro dendi, dia pun menambahkan, gaya itu
tidak perlu mahal. Untuk jacket kulit dan skinny jeans bekas dapat ditemui di
daerah Semanggi denga kisaran harga 100 sampai 500 ribu rupiah. Namun jika
ingin barang baru, anda bisa mengunjungi Rich Richie Ride Garage yang disamping
mbengkel tapi juga membuka distro
khusus untuk para biker. Ditemui di
RRRG Jln.Dr Soepomo no 17,Solo. Sang owner, Yudha. Membeberkan apa saja yang di
suguhkan di distronya. Helm cakil, jaket kulit, kaos, jeans, tas, sepatu kulit
dan masih banyak lagi tersedia di distro RRRG.
Jadi
masih mau riding tapi dengan fashion
yang engga banget? Malu dong sama motor kerennya, bikers! (AYP)
Berita Terkait:
0 comments:
Post a Comment