Shaggydog Meriahkan Malam Minggu Warga Solo

Ratusan penonton memadati arena parkir GOR Manahan Sabtu (31/10) malam lalu. Malam itu adalah puncak acara Inter Sport Lead for Speed. Manajemen PT. Gudang Garam Tbk. Mengundang band asal Jogja Shaggydog sebagai penutup acara.

Ketika para personel Shaggydog muncul pada sekitar pukul 21.30 WIB, penonton yang didominasi oleh laki-laki muda berteriak dan bertepuk tangan dengan riuh. Area panggung yang semula cukup longgar menjadi sesak, penuh oleh penonton yang berdesakan menginginkan posisi paling dekat dengan panggung.

Band yang terdiri dari enam personel dengan Heru sebagai vokal, Ricard gitaris, Reymond di lead gitar, Lilik di keyboard, dan Yoyok sebagai drummer itu mengawali pertunjukan dengan menyanyikan lagu Doggy-Doggy.

“Bagaimana kabar Solo? Mari kita berdansa bersama!” teriak Heru dari atas panggung.
Para doggies, demikian sebutan untuk penggemar Shaggydog, seolah terhipnotis dan langsung menggerakkan tubuh mereka seirama lagu ber-genre reggae yang menjadi aliran Shaggydog. Mereka bergoyang sambil menaikkan tangan ke atas dan bernyanyi bersama. Banyak juga penonton yang segera mengeluarkan gawai untuk mengabadikan momen melalui foto atau video.

Setelah Doggy-Doggy, Shaggydog menghibur penonton dengan lagu kedua berjudul Hey Cantik. Mendengar dendangan yang begitu asyik, para penonton kembali berjoget. Tak hanya lelaki, sedikit penonton perempuan yang hadir pun tidak segan-segan menggoyangkan badan. Semua larut dalam penampilan Shaggydog yang memukau. Tata lampu (lighting) berwarna-warni dan berganti pengaturan setiap beberapa menit pun menambah semarak malam minggu itu.

Lagu ketiga berjudul Jalan-Jalan masih disajikan dengan melodi reggae yang khas. Para penonton senantiasa bernyanyi bersama band kesayangan mereka itu. Sampai lagu keempat, Kembali Berdansa berakhir, barulah Shaggydog kembali menyapa para penonton. Heru mengatakan bahwa mereka sangat bersemangat kembali tampil di Solo setelah lama tidak main di sini.

Penuntasan rindu Shaggydog pada Solo dilanjutkan dengan Anjing Kintamani. Suasana yang semakin sesak membuat beberapa penonton berteriak, “Air, air!” Tak lama, sebuah kanon air ditembakkan ke penonton yang kegerahan karena bergoyang.

Setelah satu jam menghibur penonton, sampailah Shaggydog pada lagu perpisahan. “Kami minta lampu dimatikan sebentar.” Kata Heru. Setelah cahaya dari panggung redup, penonton diminta menyalakan korek atau gawai dan mengayunkannya serentak di udara. Dalam suasana yang mendadak syahdu itu, lagu Di Sayidan mulai dinyanyikan dengan tempo pelan. Sampai pada reff, suasana asyik reggae kembali memenuhi udara.


Sebelum menikmati penampilan Shaggydog, penonton disuguhi pula dengan penampilan band kenamaan J-Rocks dan sajian kompetisi balapan mobil-mobil Four Wheel Drive (FWD) bertajuk Inter Sport Lead for Speed di area parkir seberang panggung yang biasa disajikan di televisi. Balapan ini menghadirkan pebalap-pebalap profesional dari berbagai provinsi. 

(Na’imatur Rofiqoh/D0212075)
Share on Google Plus

About redaksi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment