Konser Raisa yang berbalut Seni dan Budaya



USF saat melakukan persiapan dalam konser “Sound of Law” yang bertempat di Taman Balekambang kota Solo.

Konser Raisa yang bertempat di Taman Balekambang sudah diramaikan penonton sejak sore hari (1/11/15). Konser yang diadakan oleh Fakultas Hukum UMS ini bertajuk “Sound of Law”. Namun Ada yang unik dari konser ini, yaitu dengan menghadirkan nuansa seni dan budaya yang di tampilkan oleh USF atau Unit Seni dan Film dari Universitas Muhammadiyah Surakarta.


Seni teater yang dipadukan dengan musik khas jawa lah yang ditampilkan dalam konser yang digelar di taman balekambang tersebut. Koordinator Seni Teater USF UMS, Dianing Kartika Sari mengungkapkan, teater menjadi tempat mahasiswa menyalurkan aspirasi. Bagi unit seni tersebut, menyampaikan aspirasi melalui teater merupakan cara alternatif yang dapat dilakukan mahasiswa selain turun ke jalan dengan demonstrasi. 

Seorang mahasiswa menyalurkan apresiasi tidak harus dengan demo, dengan melalui teater mahasiswa dapat menyalurkan apresiasi dengan baik pula,” ujarnya. Tak hanya sebagai media ekspresi, teater juga menjadi media pendidikan dan kontrol perilaku. Teater merupakan seni kolektif yang dikerjakan orang banyak. Dengan seni teater, orang diajak bekerja sama melalui organisasi. Teater juga menjadi media kontrol perilaku untuk mengontrol perkembangan sistem di tengah masyarakat.
Seni teater sarat dengan pesan moral atau nilai-nilai didalamnya. Menampilkan sebuah teater dengan mengusung tema atau isu yang hangat menjadi daya tarik tersendiri dalam pertunjukan. “Kita tampilkan seni teater dengan mengambil tema yang masih hangat untuk diperbincangan agar kita berusaha menyampaikan nilai moral kepada penonton,“ ungkap Kartika. Menangkap pesan dalam suatau pentas teater pun menjadi nilai didik tersendiri. Dalam seni teater pun terdapat nilai sejarah dalam menuntun penonton untuk mengetahui dan mengenal kejadian masa lampau. Kemudian terdapat nilai religius dan budaya dalam gambaran beragama dan beradat istiadat.
Ketua USF, Misbah Zainul Wahid, menilai tak ada ukuran kriteria khusus yang dapat menentukan layaknya penampilan untuk ditampilkan di atas panggung. Penampil memang selayaknya menampilkan penampilan terbaik di atas pentas untuk memberikan karya terbaik kepada penonton. “Kriteria yang pantas ditampilkan diatas panggung adalah penampilan yang sekiranya dilihat orang sudah pantas dan enak untuk dilihat,” kata Misbah.
Misbah berharap USF sebagai unit mahasiswa yang fokus terhadap seni teater mampu berperan dalam mendorong perkembangan seni teater di Indonesia. Selain itu USF juga berkomitmen melahirkan pemain-pemain teater yang berbakat dan berkualitas. 
Share on Google Plus

About redaksi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment