Solo, SitusSolo.net
– Kemarin sore (Selasa, 3 November 2015) bertempat di Parkiran Timur Masjid
Nurul Huda UNS diadakan acara debat Capres dan
Cawapres BEM UNS. Acara yang dimulai setelah waktu sholat ashar itu
merupakan undangan terbuka bagi seluruh mahasiswa UNS ikut andil dalam PEMILU UNS yang lebih baik. Kedua calon pasangan
yaitu Nurdin- Azzam (nomor urut 1) dan Doni-Wildan (nomor urut 2) saling
menjawab dan beradu argumen atas pertanyaan yang diajukan oleh para panelis.
Debat yang dimoderatori oleh Christina Indrawati (Presiden BEM FEB 2015)
dimulai dengan pertanyaan seputar keyakinan para calon akan terpilih atau
tidaknya sebagai pimpinan BEM yang selanjutnya, kemudian diteruskan mengenai
pembahasan langkah nyata BEM UNS untuk mengawal pemerintahan, isu yang akan
dibawa, juga tolok ukur BEM UNS sebagai role
model bagi mahasiswa UNS yang selain dalam organisasi juga bagus,
akademiknya pun harus bagus. Uniknya, dalam debat yang mengundang 3 orang
panelis yaitu Bapak Eko Pujiyanto (Wakil Dekan III Fakultas Teknik), Woro
(Presiden BEM FSSR), dan Krisna Dwipayana (Presiden BEM FEEB th.2004 dan
Presiden BEM UNS th.2005), sempat terjadi adu argumen yang cukup menarik antara
calon presiden BEM UNS nomor urut 1 yaitu Nurdin dengan Pak Eko Pujiyanto
mengenai bagaimana BEM UNS seharusnya menjadi role model yang baik bagi mahasiswa UNS. Pak Eko sempat menekankan
apakah ketika nanti Nurdin terpilih, tetapi dari segi akademik IPK tidak bisa
standar 3.0, dia berani mengundurkan diri atau tidak dari kursi kepemimpinan
BEM nya. “Saya akan mengundurkan diri ketika memang tidak dapat menjadi contoh
yang baik bagi mahasiswa UNS seperti yang bapak utarakan. Ketika organisasi
jalan, akademik pun tidak boleh ditinggalkan. Semuanya harus sepadan dan
seimbang,” ujar Nurdin. (Adinnisa G.I.A)
Pemilu UNS : Debat Capres dan Cawapres BEM UNS
http://situssolo.blogspot.co.id/search/label/
0 comments:
Post a Comment