Welcome Dinner ICCC, Tamu disuguhi Budaya Jawa



SOLO – Merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi Kota Solo karena menjadi tuan rumah Indonesia Creative Cities Conference (ICCC) 2015 . Konferensi ini di mulai dari tanggal 22 hingga 25 Oktober 2015. Acara ini memberikan kesempatan bagi tuan rumah untuk menampilkan budaya-budaya yang hidup di Kota Solo. Salah satu rangkaian acara ICCC adalah Welcome Dinner yang dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober, di Taman Balekambang. Dalam acara Welccome Dinner panitia merangkul beberapa komunitas yang bergerak di bidang budaya untuk ikut meramaikan acara.

Welcome Dinner ICCC dihadiri oleh para peserta konferensi yang berasal dari 60 kota di Indonesia. Para peserta tersebut terdiri dari pemerintahan kota, akademisi, praktisi, komunitas dan media. Selain hidangan, panitia juga menyuguhkan Budaya Jawa untuk menghibur para tamu yang sedang menikmati santapannya. Adapun komunitas-komunitas yang diajak untuk ikut serta dalam acara ini antara lain adalah komunitas Loro Blonyo, Komunitas Lesung Bonoroto, komunitas Kemlaka, komunitas Bengawan Simphony Orchestra (BSO), komunitas REDBatik dan juga Komunitas Wargo Budaya Gejayan Magelang . Sebagai tuan rumah, Kota Solo ingin memperkenalkan dan menunjukkan kepada para tamu bahwasannya Budaya Jawa masih hidup di tengah-tengah masyarakat Kota Solo.

Komunitas Lesung membuka acara tersebut dengan suara tumbukan yang bersatu menjadi sebuah irama yang memanjakan telinga. Dilanjutkan dengan Komunitas Bengawan Symphony Orchestra (BSO) yang menampilkan penyanyi-penyanyinya serta alunan musik keroncong yang di aransemen dengan baik. Komunitas Kemlaka menyuguhkan perpaduan antara musik gamelan dengan musik modern. Komunitas REDBatik menyuguhkan desain-desain dan busana batik yang membalut tubuh model yang memperagakannya, dan Komunitas Wargo Budaya Gejayan yang menutup acara malam itu dengan gerakan tari yang dilakukan oleh bocah-bocah.

“Panitia inginnya para peserta juga diperkenalkan dengan budaya-budaya yang ada di Kota Solo, bukan cuma datang untuk konferensi saja. Ya, harapannya semoga penampilan-penampilan dari komunitas tadi bisa menghibur dan menunjukkan bahwa Kota Solo merupakan Kota Budaya walaupun dalam ICCC ini Solo bergerak pada desain.” Ujar Ery, merupakan salah satu panitia ICCC yang ditemui di sela-sela acara Welcome Dinner. (Ester)



Berita Terkait:
Menteri Pariwisata Hadiri Swara Deling Festival
Dari keris Hingga Kacamata Kekinian
Share on Google Plus

About redaksi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment