Dianggap Bawa Berkah, Ribuan Warga Berebut Air Sisa Jamasan Pusaka Puro Mangkunegaran

Dok. SituSolo/Chairunnisa
Ribuan masyarakat berebut air jamasan pusaka di pelataran nDalem Puro Mangkunegaran.
SOLO - Dalam rangka menyambut pergantian Tahun Baru 1437 H, Puro Mangkunegaran Surakarta menggelar ritual jamasan serta kirab pusaka tapa bisu Selasa (13/10). Ritual ini diawali dengan memandikan benda-benda pusaka yang ada di dalam Puro Mangkunegaran. Pusaka tersebut terdiri dari enam tombak pusaka, keris serta rompi anti peluru peninggalan Pangeran Sambernyawa.
            Setelah dilakukan jamasan, pusaka-pusaka tersebut kemudian dikirab atau diarak mengelilingi area seputar Puro Mangkunegaran. Sesaat setelah pusaka tersebut keluar dari area Puro Mangkunegaran, ribuan warga yang telah menunggu dari sore hari langsung menyerbu air sisa jamasan pusaka tersebut. Warga yang tak hanya berasal dari daerah Solo tersebut membobol barisan pengamanan dan berebut air pusaka yang dipercaya dapat membawa berkah.
            Warga berupaya mendapatkan air pusaka tersebut sebanyak mungkin. Terbukti dengan telah dipersiapkannya botol-botol yang mereka siapkan untuk menampung air tersebut. Baik anak-anak maupun orang tua mengharapkan keberkahan dari air yang ada hanya setahun sekali itu. Salah satu warga Boyolali, Elis, rela datang jauh-jauh dan berdesak-desakkan dengan ribuan warga lainnya. Ia menceritakan ini kali ketiga datang khusus untuk mendapatkan air sisa jamasan. “Ini tahun ketiga saya datang dan alhamdulillah bisa dapat airnya,” ujarnya ketika ditemui SituSolo seusai merebut air pusaka. Ginem, warga Nusukan juga menyebutkan kalau air ini dipercaya dapat membawa berkah serta mampu menyembuhkan penyakit. “Ya kalau percaya air ini dapat dibuat obat, bisa juga buat tolak bala serta membawa berkah,” tungkasnya.
            Pihak panitia juga menyebutkan bahwa tradisi berebut air jamasan pusaka ini memang setiap tahun ada ketika Malam 1 Suro dan khasiat dari air tersebut dipengaruhi oleh sugesti setiap masyarakat ini sendiri tanpa bermaksud sirik. “Khasiat air ini tergantung sugesti, namun tetap Tuhan yang menentukan. Ini hanya sarana saja,” jelas Dotri, salah satu panitia kirab pusaka Puro Mangkunegaran. (Dyah)
Share on Google Plus

About redaksi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

1 comments:

  1. Apakah kamu sudah tau prediksi mbah jambrong yang jitu? bila belum baca Prediksi jitu mbah jambrong

    ReplyDelete