Solo (2/11) – Debat calon wali kota dan wakil wali kota
Solo putaran pertama yang dilaksanakan Jumat 9 Oktober silam di Hotel Sunan
berlangsung dengan lancar. Dalam debat tersebut kedua pasang calon yakni
Rudy-Purnomo dan Anung-Fajri telah menyampaikan visi dan misinya untuk Kota
Solo. Debat yang ditayangkan secara live oleh
salah satu stasiun TV lokal tersebut kemudian mengundang tanggapan yang beragam
dari warga Kota Solo. Mereka menaruh harapan tinggi tehadap kedua pasang calon.
Novianto, warga Gandekan yang
menyaksikan acara debat tersebut menyebut ekspektasi masyarakat Solo terhadap
calon pemimpin baru mereka sangatlah tinggi. Ia menambahkan bahwa pemimpin yang
akan memimpin Kota Solo haruslah tetap menjunjung tinggi nilai budaya dan
kemasyarakatan yang melekat pada diri masyarakat Solo.
“Harapan
untuk pemimpin baru nanti ya yang pasti pemimpin yang bisa mengayomi Solo itu
sendiri. Yang pasti tidak korupsi, membawa perubahan yang positif dan dapat
merangkul masyarakat. Kalau dilihat semalem
sih keduanya punya visi dan misi yang positif”, ujarnya.
Ia menambahkan bahwa harapan pribadinya yang cukup tinggi
adalah memiliki pemimpin yang mirip Joko Widodo sewaktu memimpin Kota Solo.
“Saya punya harapan atau mungkin masyarakat lain juga, bahwa saya pengen ada pemimpin yang mirip Pak
Jokowi. Yang bisa membawa kemajuan pesat untuk Solo waktu itu”, tambahnya.
Harapan lain juga diungkapkan oleh Faisal, mahasiswa UNS
yang juga menyaksikan acara debat tersebut. Menurutnya pemimpin baru kelak
haruslah sosok yang tegas mengingat banyaknya konflik dan sengketa yang terjadi
di Kota Solo saat ini.
“Yang
saya tau akhir-akhir ini banyak kasus di Solo ya salah satunya yang terbesar ya
mungkin sengketa Sriwedari itu. Saya sendiri pengennya ada sosok pemimpin yang tegas dan pro rakyat agar
kasus-kasus semacam ini bisa selesai atau bahkan tidak muncul kembali”,
ungkapnya.
Kemudian ia menambahkan para calon pemimpin lebih
memperhatikan objek-objek wisata yang ada di Kota Solo yang merupakan kota
wisata. “Masih banyak yang harus diperbaiki di sector wisata Kota Solo.
Contohnya kebun binatang Jurug yang kurang terawatt, Sriwedari yang masih
konflik, atau wisata air Kali Pepe yang ditinggalkan setelah beberapa bulan
dibuka. Semoga yang jadi nanti bisa
memperbaiki itu semua”, tambahnya.
Rencananya KPU Solo akan menyelenggarakan debat putaran
kedua pada 15 November mendatang. Dengan diadakannya acara debat tersebut
masyarakat Solo diharapkan dapat memantapkan pilihannya agar Pilkada 9 Desember
nanti berjalan lancar. (Rully Octaviano/D0212093)
0 comments:
Post a Comment